Archive | November 2014

Berdaya Guna

Beberapa hari lalu, di rumah kami (aq, adek, dan ortu) diskusi tentang pekerjaan, topik yang paling sering dibahas karena adekku memang lagi jadi jobseeker. Bapak bicara tentang penghasilan, tentang lokasi tempat kerja, dsb. Wajar,,, hal yang dikhawatirkan seorang ayah pada anaknya. Jawaban manis yang kusuka dari adekku, aq lupa persisnya, tapi intinya dia bilang, dia pengin bekerja yang tidak hanya sekedar mendapatkan penghasilan, cukup untuk hidupnya sendiri, suka-suka sendiri, tetapi ada maksud lain, yaitu pengin menjadi seseorang yang lebih berguna dan bermanfaat buat orang banyak. Pasti akan lebih baik klo ilmu kita, keahlian kita bermanfaat untuk lebih banyak orang.

Alhamdulillah…adekku sudah resmi menjadi calon pegawai di PT. Dirgantara Indonesia. Aq tahu, dia selain punya passion di bidang penerbangan maupun antariksa, ada sisi di mana dia pengin menjadi bagian dari keselamatan orang banyak yang kelak akan menaiki pesawat buatan PT. DI, in syaa Allah 🙂  Bukankah mesin terbang besar yang katanya terdiri dari lebih dari 3.000.000 bagian itu akan bermasalah jika salah satu bagiannya tidak sesuai/ tidak pas? Menjadi bagian dari keselamatan ribuan orang di masa depan, sepertinya sesuatu yang indah ^_^ Semoga barokah di setiap langkahnya ^_^

Inget diskusi waktu itu membuatku ingin menulis tentang berdaya guna. Berdaya dan berguna. Berdaya, memiliki daya atau kemampuan untuk mandiri, tidak bergantung pada orang lain. Berguna, memiliki manfaat, mampu menjadi jalan kebaikan untuk orang lain. Berdaya dan berguna, berdaya guna. Kolaborasi yang bagus.

Klo setiap individu berusaha untuk bisa berdaya guna, maka tidak ada orang yang dengan santainya menggantungkan hidupnya kepada orang lain. Miris lihat orang yang secara fisik sempurna, bisa digunakan untuk bekerja keras, tetapi lebih memilih untuk duduk-duduk di rumah, menggantungkan diri dari orang tua atau dari meminta-minta. Tidak juga perlu ada yang dengan dalih hidupnya dimanfaatkan untuk membantu orang lain, kemudian menjadikannya malas berusaha mendapatkan penghasilan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Tidak pula ada orang yang dengan egoisnya hanya memikirkan diri sendiri, punya ini itu dalam hidupnya tapi lupa ada tetangga yang kelaparan, atau dengan seenaknya mengambil yang bukan haknya mengatasnamakan kerja kerasnya.

Ahh…it’s just what I thought… Ini adalah ujian, Allah menciptakan manusia bermacam-macam, menjadi ujian satu sama lain. Diriku juga masih jauh dari berdaya guna. Alhamdulillah…sudah tidak banyak bergantung pada orang lain, tapi masih jauh dari bermanfaat buat orang lain.

Ada temen yang punya nama yang indah, Mahanani yang artinya migunani (bahasa Jawa yang artinya berguna). Aku pun pengin jadi orang yang migunani. Bukankah sebaik-baik orang adalah yang bermanfaat buat orang lain? Semoga bisa ^_^

Udah dulu ya… Buat yang baca, maaf mengurangi waktu untuk membaca hal yang kurang berguna ini. Hehehe… 😛

Resep Pizzarina Sosis

Assalamu’alaikum… ^_^

Lama banget gak nulis di sini yah… lagi random, jadi gak fokus buat nulis. Gommen ne.

Aq mau share resep pizza yang kubuat beberapa waktu lalu pas sebelum adekku resmi jadi urang Bandung. Sebelum adek berangkat Bandung, aq bikinin Pizzarina (pizza ala rina :-P) dengan topping sosis. Kebetulan banyak yang nanyain resepnya.

Nih resepnya.

Bahan roti:

350 g     tepung terigu protein tinggi (aq pake Ca**a K**bar)
250 ml   air es
20 g        susu bubuk
15 g         gula pasir
50 g        mentega/margarin putih
5 g           fermipan
½ sdt      garam (secukupnya aja)

Bahan saus:

2 bh       tomat merah, kupas, buang isinya, cincang
100 g     daging giling
3 sdm    saus tomat
1 siung  bawang putih cincang
½ bh     bawang bombay cincang
½ sdt    gula pasir (secukupnya)
1 sdt       garam (secukupnya)
2 sdm    minyak untuk menumis

Topping:

3 bh      sosis (atau sesuai selera)
150 g    keju cheddar parut dan keju leleh (jika ada)

Cara membuat:

  1. Untuk membuat saus, tumis bawang putih dan bawang bombay sampai harum, kemudian masukkan tomat cincang dan daging giling. Tambahkan sedikit air dan masukkan saus tomat. Bumbui dengan garam dan gula pasir. Biarkan meresap dan mengental. Angkat dan diamkan.
  2. Untuk membuat roti: Campurkan tepung terigu, susu bubuk, gula pasir, dan fermipan. Masukkan air es sedikit demi sedikit sambil diuleni sampai kalis. Setelah kalis masukkan mentega/margarin dan garam. Uleni terus sampai kalis dan kenyal. Tutup adonan dan diamkan selama 30 menit. Kempiskan adonan dengan memukul/meninju adonan tersebut. Bagi adonan menjadi 3 bagian, bulatkan dan diamkan lagi selama 10 menit. Pipihkan adonan dan bentuk lingkaran dengan sisi luar sedikit lebih tebal. Tusuk-tusuk dengan garpu, diamkan selama 30 menit.
  3. Panggang roti dalam api kecil sampai setengah matang (sekitar 5-8 menit). Angkat dan oleskan saus di atasnya. Tata sosis yang sudah diiris tipis di atas saus, taburi dengan keju parut.
  4. Panggang kembali sampai matang (sekitar 8-10 menit).
  5. Angkat dan siap disajikan dengan saus tomat dan sambal.

C360_2014-11-01-11-41-53-919
Foto di atas itu, aq gak pake daging karena adekku anti daging. Alhamdulillah nemu jamur di warung, jadi sausnya aq bikin saus jamur… 😛
Kemarin aq gak panggang pake oven, tapi pake wajan datar anti lengket yang ada tutupnya. Alhamdulillah berhasil, tapi jadi lebih panas daripada pakai oven. Hehehe…

Buat mau nyoba, gak usah takut untuk berkreasi. Bisa jadi kreasi temen2 lebih bagus dan lebih enak dari buatanku. Yang penting masak dengan sepenuh hati ya! ^_^

Selamat memasak