Tag Archive | memancing syukur

Memancing syukur

Salah satu kegiatan rutinku di pagi hari adalah beraktivitas di dapur sambil ndengerin Lentera Rohani Radio Retjo Buntung Jogja yang tayang dari jam 5-6 pagi. Biasanya acara setelah itu, radio dimatiin  karena aktivitas dapur dah selesai dan acaranya gak menarik amat.

Weekend kemarin agak berbeda. Seperti biasa, setelah Lentera Rohani ada Sapa Pemirsa, di mana penyiarnya mancing opini pendengar dengan pertanyaan sederhana yang jadi topiknya. Hari itu, aku sedang dalam posisi nyetrika di ruangan sebelah, sebelum mematikan radio, aku sempat mendengar penyiarnya melontarkan pertanyaan, “Pemirsa anak ke berapa dalam keluarga? Apa enaknya?”

Bukan sesuatu yang luar biasa atau gimana gitu…tapi pertanyaan itu nempel di pikiranku. Nice question 🙂 Why?

Pertanyaan simpel, tapi ternyata bagiku terasa sebagai sesuatu yang memancing rasa syukurku. Gimana tidak, dengan pertanyaan di akhiri dengan “Apa enaknya?” maka apapun kondisi yang kita utarakan, kita sampaikan, diakhiri dengan mencari bagian enaknya, sisi positif, sisi menyenangkan dari kondisi kita.

Aktivitasku masih jalan, begitu juga pikiranku. Hmm…jika pertanyaan ini dikembangkan lebih luas lagi, dengan menanyakan kondisi atau posisi apapun dalam diri kita, baik dalam keluarga, lingkungan pekerjaan, dan lingkungan masyarakat yang lain yang sangat mungkin tidak seperti harapan kita, sangat mungkin itu adalah sesuatu yang tidak kita sukai, maka dengan mengakhirinya dengan pertanyaan “Apa enaknya” akan memacing diri kita untuk melihat sisi-sisi positif dari kondisi seburuk apapun.

Subhanallah walhamdulillah…puji syukur padaNya yang menghadirkan dan memancing rasa syukur dari kejadian sederhana ini. Semoga diri ini menjadi hamba yang senantiasa bersyukur.

La in syakartum la aziidannakum wala in kafartum inna ‘adzaabi lasyadiid…
“Jika kalian mensyukuri (nikmatKu), (maka) Aku akan menambahkan untukmu dan jika kalian kufur (nikmat), sesungguhnya ‘adzabKu sangat pedih.” (QS. Ibrahim : 14)